Garda Belakang Manusia

Wanita mempunyai kedudukan yang sangat unik.

Cara pandang dunia dan semesta dari seseorang turut mempengaruhi bagaimana dia memperlakukan atau menempatkan wanita. Tidak sedikit dari orang (yang bahkan mungkin seorang muslim) yang tidak setuju dengan cara pandang Islam atau penempatannya mengenai wanita. Mulai dari pakaian, hak waris, talak, pernikahan, perceraian, dst.

Sudah ada banyak literatur dari ulama-ulama islam yang membahas setiap kondisi yang diperdebatkan, salah satunya adalah dari Murtadho Muthohari yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan berbagai judul dan penerbit…

(Cari aje sendiri). Untuk lebih lengkap bahasannya silahkan merujuk buku terkait.

Ini hanya sedikit sisi aje (yang masih diingat penulis), barangkali nanti merangsang pembaca tuk lebih memperdalamnya…. OCE…

Pria dan wanita memiliki struktur fisik, emosional, pikiran, dll yang tidak sama (kalo mau detail beli bukunya aje, ato pinjam, kl ngopi kayaknya lebih mahal dari buku aslinya). Nah kalau premis ini disepakati, maka adalah tidak adil dilihat dari sisi manapun jika antara pria maupun wanita diberi beban dan tugas yang sama. Karena itulah ada beberapa hal dari sisi syariat maupun ajaran Islam yang dibedakan sesuai dengan perbedaan dalam penciptaannya maupun tujuannya.

Satu hal yang harus ditekankan (ini mungkin yang sering dilupakan) bahwa kemuliaan manusia (di mata Tuhan) tidak tergantung pada jenis kelamin. Tetapi pada ke taqwa an (mengenai definisi takwa, dalil pendukungnya, filosofisnya dan konsekuensinya nt-nt pasti tahu lah…). Dan ditetapkannya syariat, hukum, norma, dll yang sedikit berbeda sesuai dengan jenis kelamin adalah salah satunya untuk mengantarkan manusia pada kemuliaan tertingginya sesuai dengan potensi yang dimilikinya (termasuk dari perbedaan potensi akibat perbedaan jenis kelamin).

Berikut ini adalah salah satu pemikiran yang sebenarnya sudah jamak dan disadari oleh banyak manusia, tetapi sadar atau tidak, sengaja maupun tidak mereka sedikit terpengaruh oleh kondisi dan provokasi saat ini (fuih muluk amat bahasanya :D).

Generasi saat ini adalah dibangun dari generasi sebelumnya, dan generasi mendatang pun dibangun oleh generasi saat ini.

Nah untuk membangun generasi, itu dimulai dari lingkungan yang terkecil, misalnya lingkungan keluarga. Karena itulah sesuai dengan struktur fisik dan emosionalnya, para wanita inilah yang sanggup menciptakan generasi yang canggih di masa berikutnya. Mulai dari masa mengandung (lihat pendidikan dalam kandungan : peran terbesar adalah di pihak wanita, dan lelaki sampai saat ini tidak bisa mengandung), masa menyusui (lihat manfaat menyusui, secara fisik maupun psikologis), masa balita, dan masa-masa lain, peran wanita sangatlah besar. Kewajiban bekerja mencari nafkah ada di pundak lelaki (meski wanita tidak dilarang), ini pun kalau diurai adalah salah satunya untuk membangun generasi yang cemerlang dimasa mendatang.

Tapi jangan salah lho, wanita pun berhak (kalau mereka mau) meminta bayaran/imbalan atas jerih payah mereka membesarkan anak (misalnya menyusui) dengan harga tertentu. Tetapi kebanyakan mereka mengabaikan hak ini atas dasar pemikiran masing-masing. (Tuh para suami mestinya pada sadar, para wanita kebanyakan tak menuntut haknya pada nt-nt…). Jihad juga diwajibkan atas lelaki (tidak pada wanita).

Kalau istilah kerennya, sih lelaki adalah yang membangun/memberi warna dunia saat ini, tetapi wanita membangun/memberi warna untuk dunia akan datang. (karena itulah pendidikan untuk para wanita harus hebat, karena masa mendatang tantangannya lebih besar dari saat ini, dan wanita harus mempersiapkan generasi di masa mendatang. Hal ini harus dibekali dengan pendidikan yang hebat pula sebagai dasar untuk mendidik di masa mendatang).

Kalau nt disuruh menilai mana yang lebih baik dari opsi membangun saat ini atau membangun masa datang? Tentu sangat sulit menentukan pilihan, karena semua sama-sama dibutuhkan. Jika saat ini tidak dibangun, maka tidak ada saat datang. Tetapi pembangunan saat ini pun adalah hasil pembentukan generasi sebelumnya yang dimotori oleh wanita. Kalau di islam sering di dengungkan, bahwa wanita adalah tiang agama, wanita adalah tiang negara, kemuliaan wanita 3 x dari laki-laki, surga dibawah telapak kaki para ibu, dst.

Itu dapat diperoleh jika wanita mengambil peran sesuai dengan struktur fisik dan psikologis yang dimilikinya.

Tetapi meski sudah disadari betapa besar peran para wanita, sadar atau tidak kita sering mengabaikannya, baik para wanita itu sendiri maupun para lelaki. Dengan dalih biar lebih berperan dalam pembangunan, lebih berkarya, lebih dikenal masyarakat, agar tidak dilihat sebelah mata, untuk emansipasi, menjadi wanita karir, dan dengan dalih yang seabrek, akhirnya para wanita (mau atau tak mau) akhirnya menyerahkan generasi mendatang di tangan para pembantu (ane tidak meremehkan pembantu lho, cuman mau ambil sisi tertentu dari bahasan ini). Sukur-sukur kalau pembantunya cerdas, dan bisa mengarahkan generasi mendatang pada jalurnya….Generasi mendatang itu tidak hanya membutuhkan pembantu, tetapi orang tua mereka, kasih sayang, perhatian, pengajaran, pendidikan, dst.

Betapa bagusnya jika sekolah para wanita digunakan untuk mendidik generasi mendatang, betapa seandainya terdapat sekolah mengenai pendidikan khusus mengenai cara membangun generasi mendatang, betapa indahnya jika ada sarjana atau master pendidikan masa datang, betapa mulianya jika pola itu diterapkan di masing-masing rumah tangga, betapa bagusnya jika para lelaki menyadari pentingnya masa depan, dan tidak menaruh sebelah mata akan peran wanita, mendukung, mengajari mereka, support dengan moral, spiritual, finansial, dst…

Wahai para wanita, kami berterima kasih kepadamu, tanpa engkau masa mendatang hancur. Jangan biarkan kapitalisme barat mempengaruhi arti penting dirimu, peran besarmu bagi manusia dan kemanusiaan.

Di tangan engkaulah masa depan. Ditangan mulah warna dunia nanti. Engkaulah garda belakang manusia. Engkaulah benteng manusia dari kehancuran. Kami menanti peran besarmu!

AB12

2 Responses to “Garda Belakang Manusia”

  1. wah hebat tulisan2 kang AB12,,,

  2. pelangie Says:

    OoWw
    Nice writing !
    How can I be a good woman ?

Leave a comment